Ø Sebelumnya Thanks for anak Kelompok satu Fisika.....Ayik, Bunga and Nano...:)
BBahan
Magnet.
Magnet alam terdiri atas
magnet-magnet elementer yang tersusun secara rapi dan searah. Bahan-bahan yang
dapat dibuat menjadi magnet memiliki magnet elementer secara acak. Bahan dengan
magnet elementer yang mudah berubah posisinya akan mudah dijadikan magnet
sedangkan bahan dengan magnet elementer yang sulit berubah posisinya akan sulit
dijadikan magnet dan sifat kemagnetannya akan bersifat tetap permanen.
Berdasarkan sifat kemagnetannya,
benda dibagi menjadi feromagnetik, paramagnetic dan diamagnetic. Feromagnetik
adalah bahan dapat ditarik oleh magnet dengan kuat, seperti besi, baja, nikel
dan kobalt. Paramagnetic adalah bahan yang dapat ditarik oleh magnet dengan
lemah, seperti krom, titanium, mangan. Diamagnetic adalah bahan yang tidak
dapat ditarik magnet, seperti bismuth, natrium klorida dan timah.Selain
itu ada bahan yang tidak bisa ditarik oleh magnet yang disebut juga bahan
nonmagnetik seperti batu, kertas, kaca, dan kayu dan bahan yang bisa ditarik
oleh magnet yang disebut bahan magnetik seperti besi, baja dll.
Ø
SIFAT-SIFAT MAGNET
1. Magnet dapat menarik benda tertentu
3. Kutub magnet senama tolak menolak, kutub magnet tidak senama tarik
menarik
Jika dua
kutub utara (senama) didekatkan, maka keduanya tolak-menolak. Dua kutub
selatan (senama) juga saling menolak. Namun, jika kutub selatan
didekatkan pada kutub utara (tidak senama), maka kedua kutub ini akan
tarik-menarik. Sehingga kita dapat membuat aturan untuk kutub magnet: kutub
senama tolak-menolak, dan kutub tak senama tarik-menarik.
Ø CARA MEMBUAT MAGNET
Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat
dijadikan magnet. Caranya besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap.
Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi
letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.
Besi dan baja dapat dijadikan
magnet dengan cara induksi magnet. Besi dan baja
diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet
elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi
magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah
ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk
besi yang berada di dekatnya.Ujung besi yang berdekatan
dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang
selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet
batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan
dan ujung B besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.
3. Membuat
Magnet dengan Cara Arus Listrik
Selain dengan cara
induksi, besi dan baja dapat dijadikan
magnet dengan arus listrik. Besi dan baja dililiti kawat yang dihu- bungkan
dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh
aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet
elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah.
Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat
menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut
magnet listrik atau elektromagnet.
Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus
listrik. Kutub magnet yang terbentuk bergantung pada arah arus ujung kumparan.
Jika arah arus berlawanan jarum jam maka
ujung besi tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika
arah arus searah putaran jarum jam maka ujung besi
tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan demikian,
ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.
Ø CARA
MENGHILANGKAN SIFAT KEMAGNETAN
Sebuah magnet akan hilang sifat
kemagnetannya jika:
1. Magnet dipanasakan hingga berpijar atau
dibakar
Pemanasan pada magnet menyebabkan sifat
kemagnetannya berkurang atau bahkan hilang. Hal ini terjadi karena tambahan
energi akibat pemanasan menyebabkan partikel-partikel bahan bergerak lebih
cepat dan lebih acak, maka sebagian magnet elementernya tidak lagi menunjuk
arah yang sama seperti semula. Bahkan setiap benda di atas suhu tertentu sama
sekali tidak dapat dibuat menjadi magnet.
2. Magnet dipukul atau ditempa hingga bentuknya
berubah atau rusak
Magnet yang mengalami pemukulan akan
menyebabkan perubahan susunan magnet elementernya. Akibat pemanasan dan
pemukulan magnet elementer menjadi tidak teratur dan tidak searah.
Magnet-magnet elementer yang tadinya segaris (searah)
menjadi berarah sembarangan, sehingga benda kehilangan sifat magnetiknya.
Ø Magnet bumi
Bumi memiliki kutub2 kemagnetan bumi
yang mengakibatkan jarum kompas berarah ke utara dan selatan. Letak kutub
kemagnetan tidak berimpit dengan kutub bumi sehingga mengakibatkan penunjukan arah
jarum kompas tidak tepat menuju kutub2 bumi. Kutub utara bumi berdekatan dengan
kutub selatan kemagnetan bumi dan kutub selatan bumi berdekatan dengan kutub
utara kemagnetan bumi. Dikenal juga sudut deklinasi yaitu sudut yang dibentuk
oleh jarum kompas dengan arah utara dan selatan bumi atau sudut Antara meridian
geografi bumi dan meridian magnetic. Sedangkan sudut inklinasi adalah sudut
yang dibentuk Antara jarum kompas dengan garis horizontal pada suatu titik di
permukaan bumi.
Ø Medan magnet
Medan
magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan
muatan listrik (arus
listrik) yang menyebabkan
munculnya gaya di
muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika
kuantum dari satu partikel
membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti
arus listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet
"permanen"). Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu
berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut
waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar