Jumat, 24 Januari 2014

Materi Kelas 9 Kemagnetan

Ø Sebelumnya Thanks for anak Kelompok satu Fisika.....Ayik, Bunga and Nano...:)

BBahan Magnet.

Magnet alam terdiri atas magnet-magnet elementer yang tersusun secara rapi dan searah. Bahan-bahan yang dapat dibuat menjadi magnet memiliki magnet elementer secara acak. Bahan dengan magnet elementer yang mudah berubah posisinya akan mudah dijadikan magnet sedangkan bahan dengan magnet elementer yang sulit berubah posisinya akan sulit dijadikan magnet dan sifat kemagnetannya akan bersifat tetap permanen.
Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda dibagi menjadi feromagnetik, paramagnetic dan diamagnetic. Feromagnetik adalah bahan dapat ditarik oleh magnet dengan kuat, seperti besi, baja, nikel dan kobalt. Paramagnetic adalah bahan yang dapat ditarik oleh magnet dengan lemah, seperti krom, titanium, mangan. Diamagnetic adalah bahan yang tidak dapat ditarik magnet, seperti bismuth, natrium klorida dan timah.Selain itu ada bahan yang tidak bisa ditarik oleh magnet yang disebut juga bahan nonmagnetik seperti batu, kertas, kaca, dan kayu dan bahan yang bisa ditarik oleh magnet yang disebut bahan magnetik seperti besi, baja dll.

Ø  SIFAT-SIFAT MAGNET                                                              
1.     Magnet dapat menarik benda tertentu
2.     Magnet mempunyai dua kutub  
3.     Kutub magnet senama tolak menolak, kutub magnet tidak senama tarik menarik
Jika dua kutub utara  (senama) didekatkan, maka keduanya tolak-menolak. Dua kutub selatan (senama)  juga saling menolak. Namun, jika kutub selatan didekatkan pada kutub utara (tidak senama), maka kedua kutub ini akan tarik-menarik. Sehingga kita dapat membuat aturan untuk kutub magnet: kutub senama tolak-menolak, dan kutub tak senama  tarik-menarik.

Ø  CARA MEMBUAT MAGNET
1. Membuat Magnet dengan Cara Menggosok
Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.

2. Membuat Magnet dengan Cara Induksi
Besi  dan  baja  dapat  dijadikan  magnet  dengan  cara  induksi magnet. Besi dan baja  diletakkan  di  dekat  magnet  tetap.  Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya   teratur  dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya.Ujung besi  yang  berdekatan  dengan  kutub  magnet  batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi  menjadi kutub utara atau sebaliknya.

3. Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik
Selain  dengan  cara  induksi,  besi  dan  baja  dapat  dijadikan magnet dengan arus listrik. Besi dan baja dililiti kawat yang dihu- bungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan  terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah  ke  satu  arah.  Besi  atau  baja  akan menjadi magnet  dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut magnet listrik atau elektromagnet.
Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet yang terbentuk bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jika  arah  arus berlawanan  jarum  jam  maka  ujung  besi  tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum jam  maka  ujung  besi  tersebut terbentuk  kutub  selatan.  Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.

Ø  CARA MENGHILANGKAN SIFAT KEMAGNETAN

Sebuah magnet  akan hilang sifat  kemagnetannya jika:
1. Magnet dipanasakan hingga berpijar atau dibakar
Pemanasan  pada magnet menyebabkan sifat kemagnetannya berkurang atau bahkan hilang. Hal ini terjadi karena tambahan energi akibat pemanasan menyebabkan partikel-partikel bahan bergerak lebih cepat dan lebih acak, maka sebagian magnet elementernya tidak lagi menunjuk arah yang sama seperti semula. Bahkan setiap benda di atas suhu tertentu sama sekali tidak dapat dibuat menjadi magnet.

2. Magnet dipukul atau ditempa hingga bentuknya berubah atau rusak
Magnet yang  mengalami pemukulan akan  menyebabkan perubahan susunan  magnet elementernya. Akibat pemanasan dan pemukulan magnet elementer menjadi tidak teratur dan tidak searah. Magnet-magnet elementer yang tadinya segaris (searah) menjadi berarah sembarangan, sehingga benda kehilangan sifat magnetiknya.

Ø  Magnet bumi
Bumi memiliki kutub2 kemagnetan bumi yang mengakibatkan jarum kompas berarah ke utara dan selatan. Letak kutub kemagnetan tidak berimpit dengan kutub bumi sehingga mengakibatkan penunjukan arah jarum kompas tidak tepat menuju kutub2 bumi. Kutub utara bumi berdekatan dengan kutub selatan kemagnetan bumi dan kutub selatan bumi berdekatan dengan kutub utara kemagnetan bumi. Dikenal juga sudut deklinasi yaitu sudut yang dibentuk oleh jarum kompas dengan arah utara dan selatan bumi atau sudut Antara meridian geografi bumi dan meridian magnetic. Sedangkan sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk Antara jarum kompas dengan garis horizontal pada suatu titik di permukaan bumi.

Ø  Medan magnet
Medan magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet "permanen"). Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar