BIOLOGI SEL KELAS XI
SEL
·
SEL > adalah unit struktural dan fungsional
terkecil penyusun tubuh mahluk hidup.
Cabang Biologi yang mempelajari tentang sel disebut SITOLOGI
A. Berdasarkan jumlah sel penyusun tubuhnya,
mahluk hidup terdiri dari :
1.
Mahluk
hidup bersel tunggal ( Uniseluler ), contohnya : bakteri, protozoa, amueba dll.
2.
Mahluk
hidup bersel banyak ( Multi seluler ) contohnya : lumut, tumbuhan paku, Kambing, sapi dll.
B. Berdasarkan ada tidaknya Membran Inti Selnya,
mahluk hidup terdiri dari :
1.
Mahluk hidup
Prokariotik, yaitu mahluk hidup yang tidak memiliki membran inti sel, contohnya Bakteri dan alga hijau
biru ( kingdom Monera ).
2.
Mahluk
hidup Eukariotik, yaitu mahluk hidup yang memiliki membran inti sel, contohnya
selain Bakteri, kingdom Monera.
·
SEJARAH
PENELITIAN SEL
1.
Robert
Hooke, th 1665 atau ( 1635-1703 ) ilmuan Inggris, menemukan ruangan kosong
bersekat pada jaringan gabus yang disebut SEL.
2.
Antony
van Leeuwenhoek, th 1674 atau ( 1632-1723 ) ilmuan Yunani, menemukan sel
bakteri dan sel protozoa dari air
rendaman jerami, sel darah merah dan sel spermatozoa dari jaringan hewan.
·
PENELITI
SEL YANG BERIKUTNYA
1.
Mirabel
( 1808 ) Menyatakan bahwa tumbuhan terdiri atas jaringan yang tersusun oleh Sel
2.
Robert Brown ( 1824 ) menemukan inti sel dan
menyatakan bahwa inti sel merupakan bagian yang penting dari suatu sel
3.
R.J.H.Dutrochet ( 1824 ) menyatakan bahwa
hewan dan tumbuhan terdiri dari sel-sel,
dan sel-sel tersebut bersatu dengan kekuatan Adhesi
4.
Lamarck
( 1829 ) menyatakan bahwa pada mahluk hidup, sel mempunyai fungsi yang sangat penting.
5.
Hertwig
( 1829 ) menyatakan bahwa sel merupakan kumpulan substansi hidup ( protoplasma ) yang didalamnya mengandung
inti dan diluarnya dibatasi oleh dinding
sel.
6.
Hugo von
Mohl ( 1831 ) menjelaskan tentang proses pembelahan sel
7.
Matthias
Schleiden ( 1804-1881) dan Theodor Schwann ( 1810-1882 ) mengemukakan konsep
bahwa semua mahluk hidup terdiri dari sel.
8.
Matthias
Schleiden ( 1838 ) menemukan anak inti sel
9.
Theodor
Schwann ( 1839 ) mengemukakan teori sel untuk hewan, yaitu sel merupakan
kesatuan struktural yang terkecil.
10.
Rudolf
Virchow ( 1855 ) menyatakan bahwa setiap sel berasal dari sel ( omne cellula ex cellula )
11.
August Weismann ( 1886 ) menyatakan bahwa sel
yang ada sekarang dapat menunjukkan as mula sel sebelumnya.
·
TEORI-TEORI
TENTANG SEL
1.
Sel sebagai kesatuan Struktural, oleh Matthias Schleiden dan Theodor Schwann menyatakan bahwa mahluk hidup
tersusun atas beberapa organ, tiap organ tersusun atas jaringan dan tiap
jaringan tersusun oleh sel. Jadi sel
merupakan kesatuan struktural.
2.
Sel sebagai kesatuan Fungsional, oleh Max Schultze menyatakan bahwa semua kegiatan hidup terjadi di dalam sel.
Jadi yang berperan di dalam tubuh adalah
sel, sehingga sel merupakan kesatuan fungsional
3.
Sel
sebagai kesatuan Reproduksi, oleh Rudolf Virchow menyatakan bahwa setiap sel berasal dari sel ( omne cellula ex cellula ). Karena sel hasil
reproduksi sel lagi, maka satuan terkecil dalam reproduksi adalah sel.
Jadi sel merupakan kesatuan
Reproduksi.
4.
Sel
sebagai kesatuan pertumbuhan,oleh R.J.H. Dutrochet menyatakan bahwa semua mahluk hidup dikatakan tumbuh
apabila terjadi pertambahan volume tubuh. Pertambahan volume tubuh terjadi
karena adanya pertambahan volume sel dan
jumlah sel, sehingga mahluk hidup menga lami pertumbuhan karena selnya
bertambah besar dan bertambah banyak.
Jadi sel merupakan kesatuan pertumbuhan.
5.
Sel
sebagai kesatuan penurunan Sifat ( Hereditas ) oleh Edmund B. Wilson
menyatakan bahwa sifat keturunan ( Hereditas ) terdapat di dalam kromosom dan kromosom terdapat di dalam inti
sel, sedang inti selnya terdapat dalam sel. Jadi sel merupakan kesatuan
Hereditas
·
STRUKTUR
SEL
1.
UKURAN
SEL.
o
Ukuran
sel bervariasi: ( 0,1milimikron sampai 3 Cenmet)
o
0,1 milimikron terkecil pada sel bakteri
mikoplasma
o
3 Centi meter terbesar pada sel saraf leher
jerapah.
2.
BENTUK SEL
-
Bentuk
sel sangat bervariasi dan bentuknya ditentukan oleh letaknya, terutama pada organisme
Multisellular.
-
Bentuk sel : bulat, silindris, gepeng, kuboid
ataupun bintang.
·
KOMPOSISI
KIMIA SEL
·
AIR ® Sekitar 70% dari total massa sel adalah
air
·
ION ANORGANIK : Na+, K+, Mg2+, fosfat (HPO 4²¯), klorida (C1¯), bikarbonat (HCO3¯) ®sekitar 1% dari massa sel
·
BIOMOLEKUL :Karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat
·
Struktur sel prokariotik
Prokariotik
1.
Kurang
kompleks dibandingkan eukariotik
2.
Struktur
prokariotik umum
3.
Sitoplasma
4.
Materi
genetik
5.
Membran
sel
6.
Ribosom
7.
Beberapa
memiliki flagela untuk bergerak
·
STRUKTUR SEL EUKARIOTIK
Eukaryotik
1.
Sel
memiliki nukleus
2.
Dapat
bersel tunggal – misalnya Protista
3.
Dapat
terdiri dari milyaran sel seperti hewan dan tumbuhan
4.
Terorganisasi
dengan baik
5.
Memiliki
jumlah, bentuk dan fungsi yang jelas
6.
Memiliki
struktur umum
·
Struktur dan Fungsi Bagian Sel
1.
Membran sel
-
Mengontrol
zat yang masuk dan keluar sel.
-
Mengatur
Selektif permiabel sel.
2.
Nukleus
-
Pusat kontrol sel
-
Mengandung DNA
-
Dikelilingi oleh membran/selubung nukleus/
Karioteka
-
Merupakan organel yang paling mudah terlihat
dibawah mikroskop
-
Biasanya 1 per sel (kecuali sel otot).
-
Nukleolus:
spot gelap di tengah-tengah nukleus yang membantu membuat ribosom
3. Endoplasmic
Reticulum / RE
-
Sering disingkat “ER”/ RE.
-
Berhubungan dengan membran nukeus
-
Berfungsi seba gai sistem peng hubung/delivery
internal sel
-
Dua tipe
yaitu:
ER kasar: ditempeli oleh ribosom tempat sintesis protein
ER halus: tidak ada ribosom, berfungsi membuat lipid
4. Ribosom
-
Terdapat pada semua sel, baik prokariotik maupun
eukariotik
-
Tempat sintesis protein
-
Ditemukan berikatan dengan ER kasar atau berada
bebas di sitosol.
-
Diproduksi di bagian nukelus yaitu nukleolus
5.
Golgi
Apparatus
- Berfungsi
menyimpan dan memodifikasi serta mengepak protein
- Molekul
di ekskre sikan dg ditranspor tasikan dari golgi melalui pemben tukan vesikula
atau kantung
6.
Lisosome
- Mengandung
enzim digestif yang meme cah limbah sel
/ pertahanan
7.
Mitokondria
- Tempat
produksi energi / Respirasi
- Respirasi
seluler terjadi di mitokondria untuk menghasilkan energi yang diguna kan sel
- Memiliki
membran ganda
- Memiliki
DNA sendiri
8.
Centriole
-
Terbuat dari mikrotubul
-
Membantu pembelahan sel
-
Biasanya ditemukan hanya pada sel hewan
9.
Vacuoles
- Vakuola
central yang besar ter dapat pada sel tumbuhan muda
- Tempat
penyim panan air, cadngn makanan, enzim, pigmen. dll
10.
Chloroplast
- Terdapat
hanya pada sel tumbuhan
- Mengandung
pigmen hijau disebut chlorophyll
- Tempat
produksi makanan berupa (karbohidrat)
- Dilindungi
oleh membran ganda
11.
SITOPLASMA
: Cairan sel yang terletak antara membran
sel dengan membran inti sel.
Fungsinya : - tempat
organel-organel sel
- tempat berlangsungnya
reaksi-reaksi kimia
Sitoplasma dapat berubah-ubah,
kadang-kadang fase sol dan
kadang-kadang fase gel.
12.
NUKLEOPLASMA : Cairan inti sel yang terbungkus
oleh membran inti ( Karioteka ).
Fungsimya : sebagai tempat
organel-organel inti.Nukleoplasma hanya terdapat pada sel eukariotik.
·
MEKANISME TRANSPORTASI ZAT MELALUI MEMBRAN SEL
Hubungan antara sel satu dengan
yang lain terjadi , terutama dalam hal transpor zat-zat untuk proses
metabolisme. Zat-zat tersebut keluar masuk sel dengan melewati membran sel.
Cara zat melewati membran sel melalui beberapa mekanisme berikut.
1.
Transpor
Pasif
Transpor pasif merupakan perpindahan zat yang tidak memerlukan energi.
Perpindahan zat ini terjadi karena perbedaan konsentrasi antara zat atau
larutan. Transpor pasif melalui peristiwa difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
a.
Difusi
Perpindahan molekul zat / larutan berkonsentrasi tinggi menuju larutan
berkonsentrasi rendah tanpa melalui selaput membran semi permiabel.
Konsentrasi larutan : - Hipertonis = larutan yang konsentrasinya lebih
tinggi
- Isotonis
= konsentrasi kedua larutan sama
- Hipotonis = larutan yang konsentrasinya
lebih rendah
b.
Osmosis
Air akan berpindah dari A menuju B melalui membran semi permeabel
sehingga diperoleh hasil larutan isotonis,
yaitu konsentrasi air sama untuk dua larutan antara A dan B, Setelah terjadi osmosis. Jadi Osmosis adalah perpindahan molekul zat
dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui membran semi permiabel
c.
Difusi
Terbantu
Proses difusi terbantu difasilitasi oleh suatu protein ( Enzim permease ).
dapat ditemui pada bakteri Escherichia coli.
Membran sel bakteri tersebut bersifat impermeabel sehingga tidak dapat
dilalui oleh laktosa. Enzim permease inilah yang akan membuatkan jalan bagi laktosa sehingga laktosa dapat masuk melalui membran sel.
2.
Transpor Aktif
Transpor aktif merupakan transpor
partikel-partikel melalui membran Semi permeabel yang bergerak melawan gradien
konsentrasi yang memerlukan energi dalam bentuk ATP. Transpor aktif berjalan
dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah ke larutan yang memiliki
konsentrasi tinggi, sehingga dapat tercapai keseimbangan di dalam sel. Peristiwa transpor aktif dapat Anda lihat
pada peristiwa masuknya glukosa ke dalam sel melewati membran plasma dengan menggunakan energi yang berasal
dari ATP
Transpor aktif dibedakan menjadi dua, yaitu
endositosis dan eksositosis.
a.
Endositosis
Endositosis merupakan peristiwa
pembentukan kantong membran sel untuk transfer larutan atau partikel ke dalam
sel. endositosis dibedakan jadi
dua,
1.
Pinositosis
Pinositosis merupakan peristiwa
masuknya sejumlah kecil medium kultur/larutan/cairan dengan membentuk
lekukan-lekukan membran sel. Sel-sel
yang melakukan proses pinositosis ini antara lain sel darah putih,epitel usus,
makrofag hati, dan lain-lain. Tahapan proses pinositosis adalah
2.
Fagositosis
Fagositosis
merupakan peristiwa masuknya sejumlah benda
padat yang ukurannya lebih besar dengan membentuk lekukan-lekukan
membran sel. Fagositosis dapat terjadi
pada Amoeba.
b.
Eksositosis
Eksositosis adalah proses keluarnya zat dari sel. Proses ini dapat
terjadi dalam tubuh kita, misalnya proses pengeluaran hormon tertentu. Semua
proses sekresi dalam tubuh merupakan proses eksositosis. Kantong yang berisi protein akan bergerak ke
arah permukaan sel untuk mengosongkan isinya. dan saat Amoeba melakukan eksresi
zat dari dalam tubuhnya.
CATATAN
:
•
Plasmolisis
= terlepasnya membran sel pada tumbuhan akibat dari keluarnya zat/cairan
sel/sitoplasma.
•
Turgid =
mengencangnya membran sel tumbuhan akibat masuknya zat kedalam sel sampai
melampui batas kemampuan membran sel.
•
Krenasi
= mengkerutnya membran sel hewan akibat keluarnya zat/cairan sel secara
berlebihan.
•
Lisis =
pecahnya membran sel hewan akibat dari masuknya zat/cairan sampai melampui
kemampuan membran sel.
•
Embibisi
= masuknya cairan ke dalam suatu benda melalui celah/saluran tertentu.