Rabu, 22 Januari 2014

Kemerdekaan Indonesia Bukanlah Hadiah dari Jepang


Kemerdekaan Indonesia Bukanlah Hadiah dari Jepang

Dimulai dari penjajahan Portugis yang pertama kali tiba di Malaka pada tahun 1509 .Masa penjajahan Portugis berakhir pada tahun 1602 setelah Belanda masuk ke Indonesia. Belanda masuk ke Indonesia melalui Banten di bawah pimpinan Cornelius de Houtman. Belanda ingin menguasai pasar rempah-rempah di Indonesia dengan mendirikan Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Banten pada tahun 1602.VOC dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1800 setelah Belanda kalah dari Perancis.
Masa pendudukan Jepang dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada 17 agustus 1945.Pada tahun 1944 kedudukan Jepang semakin terdesak oleh sekutu, sehingga pada tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Jepang Jenderal Koiso memberi janji kemerdekaan kepada Indonesia
Pada tanggal 6 Agustus 1945, Kota Hirosima dijatuhi bom atom oleh Sekutu, tiga hari kemudian tepatnya tanggal 9 Agustus 1945 Kota Nagasaki juga dijatuhi bom atom. Marsekal Terauci selaku panglima tentara Jepang  di Asia Tenggara memanggil Ir. Soekarno,  Drs. Mohamad Hatta, dan Dr. Radjiman Wediodiningrat(pimpinan BPUPKI) agar datang ke Markas besarnya di Dalath( Vietnam). Rombongan Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta dan Dr. Radjiman Widiodiningrat  berangkat dari indonesia menuju Vietnam, sedangkan pertemuan dengan Marsekal Terauci berlangsung pada tanggal 12 Agustus 1945.
( Bukti 1)
Dalam pertemuan itu Marsekal Terauci memutuskan bahwa Jepang akan memberikan Kemerdekaan kepada bangsa Indonesia dan kemerdekaan itu akan diumumkan jika persiapan sudah selesai. Setelah mendengarkan penjelasan  tersebut, rombongan Ir. Soekarno kembali ke Jakarta pada tanggal 14 Agustus 1945.
(Bukti 2)
Sore hari pada tanggal 15 Agustus 1945, Subandio Sastrosatomo dan Subianto menemui Drs. Moh. Hatta supaya mencegah PPKI mengumumkan kemerdekaan dengan alasan jika PPKI mengumumkan kemerdekaan berarti kemerdekaan tersebut adalah hadiah dari Jepang bukan dari Pejuangan Bangsa Indonesia
 (Bukti 3)
Pada tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Moh.Hatta dibawa pemuda ke Renglasdengklok pada pukul 04.00 yang bertujuan untuk menjauhkan kedua tokoh tersebut dari tekanan dan pengaruh Jepang. Latar belakang penculikan tersebut karena perbedaan  pendapat antara kehendak golongan nasionalis pemuda dan golongan nasionalis tua. Malam harinya Soekarno dan Moh.Hatta tiba kembali di Jakarta pada pukul 23.00 WIB

Sekembalinya Ir. Soekarno dan Muh. Hatta ke Jakarta,  golongan muda dan golongan tua menyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang  berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari.
Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.
(Bukti 4)
Proklamasi Kemerdekaan telah dikumandangkan oleh Bung Karno didampingi oleh Bung Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebagai negara yang baru memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia mendapat simpati dari bangsa-bangsa di dunia. Hal ini tampak dari adanya pengakuan negara lain terhadap Proklamasi 17 Agustus 1945.

3 komentar: