Hari
in aku pulang sekolah dengan sangat kesal, karena aku diejek ejek lagi sama
anak- anak cowok di kelasku. Hari ini mereka memberi aku julukan baru lagi,
coba bayangkan mereka memanggilku “si cabai pedas yang menyeramkan” apa
sebabnya aku diberi nama itu jangan dibahas. Yang jelas moodku sangat jelek
hari ini.
Ketika
sampai di rumah aku melihat mamaku berpakaian dengan rapi, tidak seperti
biasanya pikirku. Akupun menanyakannya pada mama.
“
Ma, mau kemana kok rapi bener?”
“
Ini mama mau pergi kondangan di rumah temen mama, jagain adek ya Der”
Ya,
aku punya adik namanya Arif umurnya baru tiga bulan, di ganteng banget,
menurutku sih. Yah biasalah kakanya aja cantik hehehe....
“
Jangan khawatir Arif lagi tidur kok, mama juga udah makein pempes. Jangan ribut
atau nanti dia bangun”
Aku
hanya mengangguk malas, mamapun pergi dan aku masuk kamar untuk berpakaian dan
pergi sholat. Namun sebelum itu aku menyempatkan diri unutk menengok Arif,
siapa tau dia bangun. Dugaanku ternyata salah, sang pangeran kecil masih tidur.
Setelah
perut kenyang, aku keinget kalau masih ada tugas makalah yang harus aku print.
Tapi pas mau mencari laptop, eh laptopnya tidak ada, setelah celingak-celinguk
dan muter rumah sedikit akhirnya ketemu juga. Ternyata laptopku ada dikamar
mama.
Aku
mengendap-ngendap ala maling junior untuk mengambil laptop. Kini laptop itu ada
ditanganku, tapi....
“huwaaaaa”
BRUKKKK,
DBUKKK
“AWWW” ternyata ada laba-laba disana, akupun jatuh
dengan laptop diatas belum lagi tertindih kursi yang aku tabrak di dekat meja
mama, dan yang paling parah lagi, adikku Arif terbangun dan menangis kencang.
Aku
berlari kearahnya dan berusaha menengangkan adikku dengan memutarkan mainannya
tapi usahaku gagal, lalu aku coba membuat wajahku terlihat lucu, aku julurkan
lidahku membuat wajahku seperti ikan dan lain lagi.
Tapi
gagal lagi. Terbesitlah sebuah pemikiran di kepalaku,tapi ini aku tidak
mungkin, aduh gimana ya?. Aku lalu mencoba memeriksanya dan ternyata benar
adikku poop di pempesnya. Ya Tuhan, bagaimana cara menggantinya? Sementara
adikku terus menangis. Mau bertanya bertanya pada siapa?
Aku
lalu browsing internet untuk mencari cara mengganti popok bayi, setelah ketemu
aku ikuti cara caranya. Ya ampun deh, aku harus ngelap pantat adikku yang ehhhh,
taulah. Dan kemudian mengganti pempesnya dengan yang baru, dan selesai.
Adikku
tidak menangis lagi aku lalu bermain-main sedikit dengannya. Ku gendong dia dan ku ajak berjalan-jalan
diluar. Tidak lama, Arif mengangis lagi ku kira dia menangis karena poop lagi,
tapi sepertinya dia lapar. Aduh ini makin gawat.
Aku
tidak tau harus bagaimana karena tidak mungkin aku memberinya minum susu dengan
botol dot. Aku lalu mencari hp dan berusaha menelpon mama agar cepat pulang.
Tapi sialnya pulsaku amblas. Mau pakai telpon rumah, nggak punya.
“
Aduh Rif jangan nangis dong, tunggu bentar lagi
ya?!” Aku mulai panik dan takut. Karena aku pernah membaca berita
seorang bayi meninggal karena tidak diberi ASI oleh ibunya. Tanpa sadar air
mataku menetes dan sekarang aku juga menangis.
Tidak
tau kenapa, saat aku menagis Arif terdiam dan menatapku polos.
“
Apa?” tanyaku. Walaupun aku tau dia tidak akan menjawab.
Syukurnya,
karena aku menangis tangisan Arif sudah mereda, aku coba menyetel lagu klasik
yang ada di hpku dan mendendangkan Arif sambil menggendongnya berharap dia akan
tertidur.Setelah sekitar setengah jam aku menggendongnya Arif tertidur pulas.
Ku
rebahkan tubuh adik kecilku ini dikasurku dengan bantal mengganjal otaknya.
Badanku pegal semua dan pikiranku sudah lebih tenang. Ku rebahkan badanku di
samping Arif dan memandangi wajah kecilnya yang sedang tidur aku pun bergumam
sendiri.
“
Ternyata begini ya lelahnya jadi ibu, udah mengandung selama sembilan bulan itu
belum apa apanya, harus berjuang melahirkan aku sama kamu diantara hidup dan
mati lagi, belum lagi harus membiayai dan merawat kita sampai dewasa nanti, ibu
kita memang luar biasa ya Rif”
Ku
pegang tangan mungil adikkku yang ganteng, seperti kakaknya yang cantik ini,
hehe. Karena lelah yang sudah menggoda tubuhku, akupun tanpa sadar terlelap
bersama Arif disampingku.
Nama :BQ
RESSA PUSPITA RIZMA
Kelas/ Absen: 9C/05
0 komentar:
Posting Komentar