Sabtu, 30 Januari 2016

Tulisan Esai tentang Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat Indonesia Dengan Pembiasaan Sejak Usia Dini



Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat Indonesia Dengan Pembiasaan Sejak Usia Dini
Seberapa banyak pemuda Indonesia seusia kita yang begitu ‘rakus’ terhadap buku? Tidak banyak. Padahal negeri kita ini sesungguhnya membanggakan. Berdasarkan data UNESCO, tingkat literasi di Indonesia termasuk tertinggi di Asia Pasifik dalam rentang tahun 1990-2015. Presentasenya bahkan bersaing dengan China, superpower Asia yang merangsek naik di kancan perekonomian global. Bangga? Boleh saja. Namun, apakah tingginya tingkat literasi juga berarti tingginya minat baca? Tidak juga. Lalu, bagaimana kondisi minat baca di Indoensia? Jangan kaget angkanya terjun bebas. Menurut pembangunan pendidikan UNESCO, Indonesia berada pada urutan 69 dari 127 negara. Yang memiliki minat baca tinggi hanya satu diantara seribu. Jauh dari angka minat baca di Jepang yaitu 45 persen atau Singapura yang mencapai 55 persen.
Ini menunjukkan bahwa sebenarnya Indoensia mampu, namun kurang minat menyentuh buku. Jangankan warga yang tak sekolah, yang sedang atau telah menempuh pendidikan dasar, menengah dan tinggi saja masih banyak yang sungkan untuk membuka lebaran-lembaran buku yang katanya gudang ilmu itu. Terutama dikalangan para pelajar yang telah ditelan arus globalisasi, sekarang lebih suka bergelut di media sosial atau browsing di Internet hanya untuk mencari hiburan semata, seperti mendownload lagu, film, atau hanya untuk membuang-buang waktu chating dengan teman di sosmed.
Mengapa hal ini dapat terjadi? Kita tidak terbiasa. Minat baca itu sama saja dengan makan sayur. Jika kebiasan tidak ditumbuhkan sedari dini, akan sulit untuk ditanamkan saat beranjak dewasa. Bukannya tidak bisa hanya saja tidak mudah dan perlu usaha ekstra.
Bicara soal ‘membiasakan’, usia anak-anak (6-12 tahun) adalah waktu yang tepat untuk membiasakan sesuatu terhadap anak termasuk menumbuhkan kebiasaan membaca. Menurut Havighurts masa anak-anak usia 6-12 tahun memiliki tugas perkembangan untuk mengembangkan kemampuan dasar dalam membaca.Usia 6-12 tahun merupakan usia emas bagi anak anak karena pada usia ini anak memiliki tingkat daya serap yang sangat cepat, yang dapat memengaruhi banyak aspek seperti perkembangan bahasa, daya tangkap, rasa ingin tahu dan minat terhadap suatu hal. Maka dari itu kondisi atau masa yang bagus ini harus dimanfaatkan untuk mengembangkan kebiasaan membaca sejak dini.
Memanglah bukan perkara mudah menanamkan minat baca pada anak tetapi ini adalah suatu keharusan yang perlu dilakukan demi membangun generasi yang berkualitas untuk kedepannya. Minat baca harus benar-benar ditanamkan sejak dini karena usia dini adalah usia emas dalam hidup seseorang, dimana pendidikan awal ditanamkan. 
Lalu pertanyaannya sekarang, bagaimana cara meningkatkan minat baca anak sejak dini melalui pembiasaan membaca? Dalam hal menanamkan kebiasaan membaca pada anak banyak faktor yang memengaruhinya baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi intelegensi, usia,kemampuan membaca, sikap, serta kebutuhan psikologis, sedangkan untuk  faktor eksternal berupa lingkungan, status sosial orang tua atau keluarga dan Guru.Dengan memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi minat baca seorang anak, kita dapat menanamkan kebiasaan membaca mereka.
Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri. Faktor ini merupakan hal penting dalam membentuk karakter seorang manusia, begitu juga menumbuhkan minat baca pada seseorang. Ada pun  faktor internal yang mempengaruhi sebagai berikut:
1.      Inteligensi
Kapasitas  intelegensi  merupakan  salah  satu  faktor  dalam  memprediksi  prestasi  belajar. Namun  selain  kapasitas  intelegensi,  prestasi  belajar  juga  ditentukan  oleh  beberapa faktor  lainnya  di  antaranya  oleh  proses  belajar  mengajar.  Proses  belajar  mengajar merupakan trasnformasi pengetahuan dari guru kepada murid dalam institusi pendidikan formal melalui kemampuan menyimak dan kemampuan membaca.  .
2.      Usia
Semakin dini kebiasaan membaca ditanamkan maka kebiasaan yang ditanamkan akan semakin mengakar di dalam diri seorang individu..
3.      Kemampuan membaca
Empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, menulis memiliki hubungan  yang  sangat  erat  meskipun  masing    masing  memiliki  ciri  tertentu.  Karena ada  hubungan  yang  sangat  erat  ini,  pembelajaran  dalam  satu  jenis  keterampilan  sering meningkatkan  keterampilan  yang  lain.   Misalnya  pembelajaran  membaca,  di  samping meningkatkan keterampilan membaca dapat juga meningkatkan keterampilan menulis. 
4.      Sikap
Ada  hubungan  yang  positif  dan  signifikan  antara  minat  baca  dengan  kemampuan memahami  bacaan.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  semakin  tinggi  minat  baca  maka semakin tinggi pula kemampuan memahami bacaannya, begitu juga sebaliknya.
5.      Kebutuhan psikologis
Dalam hal kebutuhan psikologis anak anak sangatlah senang jika diberi hadiah atau reward jika berhasil melakukan hal-hal tertentu. Dalam hal ini peran orang tua sangat penting untuk meningkatkan minat baca seorang anak. Misalnya dengan memberikan hadiah berupa buku setelah anak berhasil menulis namanya sendiri, dengan memberikan hadiah berupa buku anak akan terbiasa membaca sejak usia dini.
Dilihat dari faktor external atau faktor yang berasal dari luar individu, ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi minat baca seseorang
1.      Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial berperan penting dalam meningkatkan minat baca pada anak, peran lingkungan sosial dalam hal ini adalah seberapa banyak anak dapat melihat buku aatu melihat orang membaca di sekitanya. Lingkungan soasial didalamanya juga termasuk dalam peran pemerintah dalam menyediakan media bacaan, seperti misalnya membangun perpustakaan daerah, perpustakaan di setiap masjid, atau mengadakan perpustakaan keliling bagi penduduk-penduduk yang terleta jauh dari perkotaan
2.      Keluarga
Peranan keluarga dalam meningkatkan minat dan kebiasaan membaca adalah sangat penting dan mendasar sekali. Disinilah pada dasarnya letak dan arah kemajuan bangsa dapat diraih. Keluarga adalah sarana yang tepat bagi persemaian watak, perilaku dan kecerdasan mengingat seluruh anggotanya dimungkinkan dapat berinteraksi secara intensif, bebas dan dinamis. Oleh sebab itu dalam, menumbuhkan budaya dan minat baca, maka harus dimulai dari lingkungan keluarga sebagai unsur terpenting dalam sebuah komunitas masyarakat.
3.      Guru
Peran guru untuk meningkatkan minat baca adalah bagaimana seorang guru dapat membiasakan muridnya membaca membaca, misalnnya dengan mewajibkan siswa membaca satu judul buku perbulan yang dipinjam dari perpustakaan sekolah. Guru juga dapat menanamkan minat baca kepada muridnya melalui cara-cara yang kiranya dapat membuat siswa gemar membaca.
Kebiasaan itu adalah suatu yang diulang-ulang, terdengar sepele namun besar. Kebiasaan inilah yang dapat menjadi kunci untuk meningkatkan minat baca seorang anak, kebiasaaan ini akan didukung atau di perkuat oleh lingkungan sekitarnya. Jadi jika anak sudah dibiasakan untuk membaca sejak dini ditambah lagi lingkungan yang mendukung anak untuk membaca,  niscaya ketika masuk SMP, SMA, perguruan tinggi, bahkan sampai tua nanti, kebiasaan gemar membaca ini akan menjadi gaya hidup dan mengakar kuat pada diri mereka.
Jika kebiasaan membaca ini sudah mengakar didalam diri seseorang banyak sekali manfaat yang didapatkan seperti terbentuknya  kareakter mambaca,terbentuknya motivasi belajar yang akan berpengaruh terhadap capaian belajar anak di kemudian hari, terbentuknya pengetahuan yang luas sehingga cara berfikit akan lebih menyeluruh dan tidak gampang menyerah,  mudah menemukan solusi dalam kehidupan dan lebih kreatif dengan membaca banyak refrensi pengetahuan dari orang lain yang pernah ada, khususnya dalam buku.
Apa saja upaya-upaya yang dapat kita lakukan untuk menumbuhkan kebiasaan membaca anak sejak dini? Ada banyak upaya tentunya yang dapat kita lakukan diantara lain:
1.       Sediakan waktu luang untuk membacakan buku untuk anak anda setiap hari. Penelitian mengungkapkan bahwa dengan membacakan dengan suara lantang secara rutin kepada anak-anak akan menghasilkan perkembangan yang signi-fikan pada pemahaman membaca, kosa kata, dan pemenggalan kata. Baik anak anda dalam usia belum sekolah maupun yang sudah, hal itu akan membuat mereka berkeinginan untuk membaca dengan sendirinya.
2.      Kelilingi anak-anak anda dengan berbagai buku bacaan. Anak-anak yang memiliki berbagai macam jenis bacaan di rumahnya mendapatkan nilai le-bih tinggi pada standarisasi tes. Bujuklah anak anda untuk membaca dengan mengoleksi buku-buku bacaan yang menarik dan majalah yang se-suai dengan umur mereka. Letakkan buku bacaan di mobil, kamar mandi, tempat tidur, ruang keluarga, dan bahkan di ruang TV.
3.       Buatlah waktu membaca bersama keluarga. Sediakan waktu setiap hari 15 sampai 30 menit untuk seluruh anggota keluarga membaca bersama-sama dengan tenang. Dengan melihat anda membaca akan membuat anak anda ikut membaca. Hanya dengan berlatih 15 menit setiap hari cukup untuk meningkatkan minat baca mereka.
4.      Berikan dukungan pada berbagai aktivitas membaca mereka. Jadikan membaca sebagai bagian dari kehidupan anak anda. Biarkan mereka membaca menu, rambu jalanan, petunjuk pada mainan, ramalan cuaca, acara TV, dan semua informasi praktis harian. Dan juga, pastikan mereka selalu memiliki bacaan untuk waktu luang mereka ketika sedang menunggu giliran saat pergi ke dokter, atau saat sedang di dalam mobil.
5.      Biasakan pergi ke perpustakaan. Ajak anak anda agar lebih banyak membaca dengan membawa mereka pergi ke perpustakaan setiap beberapa minggu untuk mendapatkan buku bacaan yang baru. Perpustakaan biasanya menyediakan program membaca untuk anak-anak segala usia dan mengembangkan minat membaca mereka.
6.      Perlu diperhatikan oleh orang tua, apakah mereka ada kesulitan dalam membaca buku bacaannya. Para guru di sekolah tidak selalu mengetahui kesulitan atau masalah membaca pada anak-anak sampai mereka serius bermasalah. Cari tahu apakah anak anda dapat melafalkan kata-kata, mengetahui kata-kata yang dilihatnya, menggunakan susunan kalimat untuk mengidentifikasi kata-kata yang tidak diketahui, dan mengetahui se-penuhnya apa yang mereka baca.
7.      Perlihatkan antusias anda saat anak membaca buku bacaannya. Reaksi anda memiliki pengaruh yang besar pada seberapa tinggi motivasi mereka untuk berusaha menjadi pembaca yang baik. Pastikan anda memberikan pujian yang tulus atas usaha keras mereka. Apabila perlu beri incentive kepada mereka sebagai hadiah dan pendorong atas aktivitas mereka dalam membaca. Sehingga upaya ini akan memberikan dorongan bagi anak untuk lebih gemar membaca dan mencintai buku-buku
Dalam mewujudkan hal tersebut tentu harus ada peran dari berbagai kalangan baik dari keluarga, pemerintah, guru, dan masyarakat setempat. Adanya peranan dari semua pihak ini kita dapat menumbuhkan minat baca kepada anak sejak usia dini yang nantinya akan membentuk generasi-generasi penerus bangsa yang lebih baik terutama dalam memperbaiki minat baca Bangsa Indonesia yang rendah.
Kesimpulannya, melalu pembiasaan membac sejak dini kita dapat meningkatkan minat baca masyarakat Indoensia, dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat memengaruhi minat baca anak dan melakukan upaya-upaya dalam mewujudkan kebiasaan membaca yang tentunya membutuhkan peran aktiv dari berbagai masyarakat demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik.

           

















                                     

LOMBA DUTA BACA
“ Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat Indonesia Dengan Pembiasaan Sejak Usia Dini”







 









OLEH
BAIQ RESSA PUSPITA RIZMA
SMA 1 SELONG


BIODATA PENULIS

·         Nama Lengkap                              : BAIQ RESSA PUSPITA R.
·         NISN                                             : 9982611912
·         Jenis Kelamin                                : PEREMPUAN
·         Tempat Lahir                                 : DANGER
·         Tanggal Lahir                                 : 15 NOVEMBER 1998
·         Nomor Identitas Siswa                   : 14.13665
·         Kelas                                             : X MS.1
·         Peminatan/Jurusan                         : MATHEMATIC SCIENCE
·         Alamat Rumah                               :
  • Jalan                                        : JALAN DELIMA
  • Kelurahan/Desa                                   : DESA ANJANI
  • Kecamatan                               : SURALAGA
  • Kabupaten/Kota                       : LOMBOK TIMUR
  • Provinsi                                   : NUSA TENGGARA BARAT
·         Nomor Telepon Rumah                 :-
·         Nomor Ponsel                                :087864365112
·         Email Siswa                                   :ressa_rizma@yahoo.com
·         Nama Ayah Kandung                    : LALU MUH. RIZAL,S.E.
·         Nama Ibu Kandung                                   : SITI MARYAM                                 :
·         Nama sekolah                                :
§  Provinsi                                     : LOMBOK TIMUR
§  Kabupaten/Kota                                    : SELONG
§  Status                                        :NEGERI
·         Alamat Sekolah                             :
§  Jalan                                          :Jalan TGH.Umar 17, Selong, Lombok Timur, NTB.
§  Kelurahan/Desa                         : SELONG
§  Kecamatan                                : SELONG
§  Nomor Telpon Sekolah             : (0376 ) 21507
                       

Contoh Short Biography



Cici Amalia Sumardani
          Cici Amalia Sumardani was born on August 2 1999 in Pringgasela. She is the first child of four children from Ahmad Mujahid Nazarudin and Isvi Maelana. Cici started her education from Aisyah Kindergarten. Cici completed her elementary education at Elementary school 3 Pancor. Then, she joined Junior High School 1 Selong. She continued his study in 1st Senior High School of Selong and graduated on Julli 2017.
       Cici entered one of the famous Universities in Indonesia that is Airlangga University or UNAIR at Surabaya and joined the faculty of medicine. At the university Cici was very famous because she is a smart, kind, and beautiful girl. And because of her intelligence and perseverance, she got the first place at Medical Science And Application Competition 2020 that organized by UNAIR and Cici got a schoolarship to continued her study in National University of Singapore or NUS.
    After graduated from NUS and accepted her master’s degree at 2023, Cici finally reached her dreams as a Pediatrian. Cici worked at Mitra Keluarga Hospital Bekasi, West Java. Two years after that Cici got married with the hospital’s owner son on 15 November 2025.  Together with her husban Cici built their own hospital that was Green Hospital at East Lombok.