Sabtu, 01 Februari 2014

Contoh Artikel Menarasikan Tabel


Data  Kelulusan dan Nilai UN 2011, 2012, DAN 2013
SMP 1 Selong
Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran
Ket
2010-2011
2011-2012
2012-2013
Bhs. Indonesia
92
98
94
TT
68
66
54
TR
81
87
81
RR

2010-2011
2011-2012
2012-2013

Bhs. Inggris
96
98
98
TT
63
34
50
TR
83
79
83
RR

2010-2011
2011-2012
2012-2013

Matematika
98
100
100
TT
52
35
45
TR
79
88
83
RR

2010-2011
2011-2012
2012-2013

IPA
95
100
98
TT
57
38
43
TR
81
85
82
RR
 
Bahasa Indonesia
Rata-rata nilai UN SMP 1 Selong dalam bidang studi Bahasa Indonesia 3 tahun terakhir cukup memuaskan. Pada tahun ajaran 2010-2011 rata-rata nilai UN siswa,81. Angka rata-rata tersebut berulang kembali pada tahun ajaran 2012-2013 setelah sempat naik pada tahun 2011-2012 dengan rata-rata nilai 87.
Namun sangat disayangkan nilai terendah siswa dari tahun ketahun mengalami penurunan yakni berturut-turut 68,66, dan 54. Sedangkan nilai tertinggi siswa dalam tiga tahun terakhir sempat mencapai angka 98 pada tahun ajaran 2011-2012 sebelum akhienya turun kembali menjadi 94 pada tahun ajaran 2012-2013, meskipun begitu angka tersebut masih lebih baik dibandingkan nilai tertinggi siswa pada tahun 2010-2011 yakni 92.

Bahasa Inggris
Dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, siswa hanya mampu mempertahankan nilai tertinggi yang diraih siswa pada tahun ajaran sebelumnya yakni 98 ( 2011-2012 dan 2012-2013). Sedangkan pada tahun ajaran 2010-2011 nilai tertinggi siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris yaitu 96.
Nilai terendah siswa pada tahun 2012-2013 mengalami kenaikan menjadi 50 dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya memperoleh nilai 34, namun nilai 50 tersebut masih jauh dibawah nilai terendah pada 2 tahhun sebelumnya yakni 63.Nilai rata-rata pada tahun ajaran 2010-2011 dan 2012-2013 memperoleh angka yang sama yakni 83 dan lebih baik dibandingkan pada tahun ajaran 2011-2012 yakni 79.

Matematika
Nilai tertinggi siswa pada mata pelajaran matematika dalam3 tahun terakhir sangat memuaskan terlebihpada2 tahun belakangan ini siswa mampu meraih nilai sempurna yaitu 100. Sementara pada tahun 2010-2011 nilai tertinggi siswa 98.
Namun, nilai tertinggi tersebut berselisih sangat jauh dengan nilai terendah yang diperoleh siswa, berturut-turut nilai terendah siswa dlam 3 tahun terakhir yaitu 52, 35, dan 45. Padahal nilai rata-rata siswa cuckup memuaskan yaitu 79, 88, dan 83. Hal ini menandakan masih banyak siswa yang memiliki kemampuan jauh di bawah rata-rata kemampuan seluruh siswa.

IPA
Nilai rata-rata siswa dalam bidang studi IPA masih berada dalam kategori memuaskan, meskipun masih ada siswa yang memperoleh nilai terendah jauh dibawah rata-rata. Nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran IPA dalam 3 tahun terakhir yaitu 81,85, dan 82. Sedangkan nilai terendah siswa 57, 38, dan 43.
Sementara pada nilai tertinggi siswa, meskipun sempat mendapat nilai sempurna pada tahun 2011-2012, nilai tertinggi pada tahun sebelum dan sesudahnya masih bisa dikatakan memusakan yakni 95 dan 98.

Kesimpulan Akhir
Secara keseluruhan nilai UN siswa SMP 1 Selong dalam 3 tahun terakhir yang tertinggi selalu diperoleh dalam mata pelajaran eksak yaitu pada tahun ajaran 2010-2011 mata pelajaran matematika, dengan nilai 98 bahkan pada tahun 2011-2012 kedua mata pejaran eksak yaitu matematika dan IPA siswa memperoleh nilai sempurna. Dan pada tahun 2012-2013 matematika kembali menjadi mata pelajaran dengan nilai tertinggi yang diperoleh siswa.

Pidato :Keseimbangan Imtaq dan Iptek



Bismillahirrahmanirrahim,
Yang terhormat Bapak guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
Dan yang saya hormati teman-teman sekalian
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi, dan salam sejahtera untuk kita semua,
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita masih berkesempatan hadir di tempat yang berbahagia ini. Shalawat dan taslim senantiasa kita kirimkan kepada nabi besar Muhammad SAW, nabi yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Hadirin yang terhormat,
Keseimbangan imtaq (iman dan taqwa) dan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) merupakan refleksi dua unsur penting dalam kehidupan manusia yang senantiasa harus dijaga. Imtaq menjaga agar manusia tidak tersesat dalam kehidupan, sementara iptek diperlukan untuk membawa perubahan positif, kemajuan, dan kesejahteraan dalam kehidupan manusia.
Era informasi dan globalisasi sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah memberikan dampak pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Perubahan masyarakat akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut membawa dampak yang besar pada budaya, nilai, dan agama. Nilai-nilai yang sementara ini dipegang kuat oleh masyarakat mulai bergeser dan ditinggalkan. Sementara nilai-nilai yang menggantikannya tidak selalu sejalan dengan landasan kepercayaan atau keyakinan masyarakat, sehingga penyimpangan kian subur dan berkembang.
Hadirin sekalian,
Dalam situasi seperti ini, remaja dan pelajar yang sedang berada dalam kondisi psikologis yang labil menjadi korban pertama, sebagaimana yang terjadi dalam berbagai kasus hedonisme, konsumerisme, hingga peningkatan kenakalan remaja dan narkotika.
Hal ini semakin membuktikan bahwa nilai - nilai hidup tengah bergeser sehingga membingungkan para remaja, menjauhkan mereka dari sikap manusia yang berkepribadian, khususnya para pelajar dan mahasiswa yang sedang mengalami proses kegalauan yang parah dalam mencari jati diri.
Pendidikan agama yang selama ini menjadi tameng utama bagi generasi muda mulai dirasakan kurang berpengaruh dan lebih tepatnya kurang diminati. Mengingat orang tua tenggelam dalam kesibukannya masing-masing, sedangkan lingkungan dan pergaulan yang tidak steril dari perilaku yang menyimpang dari norma-norma sosial dan agama. Sementara sekolah dan perguruan tinggi, padat dengan pencapaian tujuan kurikulum yang menonjolkan aspek komunikatif.
Memang, ilmu dan keimanan sama-sama bisa dipelajari. Namun, jika ilmu bisa dipelajari dengan otak, keimanan tidak. Keimanan akarnya ada di hati. Nah, ini yang susah. Hati manusia sejatinya bukan miliknya, tetapi Allah-lah pemiliknya. Artinya, andaikata seseorang menguasai seluruh ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini, belum tentu dia menguasai hatinya. Menguasai di sini dalam artian kita bisa mengendalikan sepenuhnya kapan harus cinta, kapan harus benci, kapan harus beriman, dan kapan tidak beriman.
Para hadirin yang saya hormati,

Sekarang pertanyaannya adalah memilih untuk menjadi orang yang berilmu tetapi tidak beriman, atau orang yang beriman tanpa ilmu, atau orang yang beriman sekaligus berilmu? Apapun jawabannya, semua kembali pada diri kita masing - -masing.

 Ada tiga alasan mengapa kita harus menguasai iptek, yaitu:
1.            Ilmu yang tadinya milik Islam diboyong oleh negara-negara barat (atau dengan kata lain dicuri). Negara - negara barat ingin Islam jatuh dalam keterpurukan.
2.            Mencegah penjajahan kaum lain. Masih ingat bagaimana Indonesia dijajah oleh Belanda berpuluh-puluh tahun silam? Ya, hal itu disebabkan diantaranya karena rakyat Indonesia saat itu masih bodoh, sehingga mudah ditipu dan diadu-domba, sehingga mudah pulalah kita dijajah.
3.            Terdapat upaya-upaya melemahkan umat Islam dari pemikiran kemajuan iptek oleh bangsa barat.
Namun penguasaan iptek tanpa didasari imtaq yang kuat sama juga dengan nol. Tahukah anda apa saja yang dapat melemahkan iman? Terjerumus ke dalam kemaksiatan, malas beribadah, memudarnya tali ukhuwah islamiah, sibuk dengan urusan duniawi, dan mencela kebaikan yang kecil. Sedangkan hal yang dapat membangkitkan keimanan kita, salah satunya adalah tilawah. Jadi, jika kita telah mendapatkan iptek, segeralah imbangi diri kita dengan imtaq.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka perlu dikembangkan pemikiran – pemikiran yang lebih luas dan panjang dari para remaja khususnya pelajar yang merupakan generasi muda penerus bangsa.
Demikian pidato saya. Atas perhatian saudara – saudara saya ucapkan terima kasih.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.