Sabtu, 01 Februari 2014

Penyebab Terjadinya Perubahan Sitem Ekonomi Suatu Negara


Suatu negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda,Sistem perekonomian yang dianut oleh setiap bangsa berbeda-beda.Adanya perbedaan ini dapat ber dasarkan pada perbedaan dari falsafah dan ideologi masing-masing negara.
Sistem ekonomi adalah cara suatu negara untuk mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran bagi rakyatnya.Namun,perubahan sistem ekonomi juga dapat di ubah sesuai dengan keadaan negara tersebut seperti halnya China,Malaysia dan Indonesia.
Indonesia pernah mengubah sistem ekonominya dari sistem ekonomi libaral ke sistem ekonomi sosialis.Hal ini dikarenakan keadaan Negara indonesia waktu itu.Begitu juga dengan negara lainnya.
Di bawah ini adalah faktor pentebab terjadinya perubahan sistem  ekonomi suatu negara.
  1. Kondisi dan Struktur Awal Ekonomi Dalam Negeri
Bila suatu negara pada awal pembangunan ekonomi/industrialisasinya telah memiliki industri dasar yang lebih kuat (seperti: mesin, baja dan besi), maka industrialisasi semakin cepat, sementara negara yang memiliki industri ringan (seperti: tekstil, pakaian jadi, alas kaki, makanan dan minuman), proses industrialisasinya cenderung lambat.
2.        Besarnya Pasar Dalam Negeri
Besarnya pasar dalam negeri ditentukan oleh kombinasi antara jumlah populasi dan tingkat pendapatan riil per kapita. Jumlah penduduk yang besar menjadi salah satu faktor insentif pertumbuhan kegiatan ekonomi /industrialisasi
3.       Ciri Industrialisasi
Ciri industrialiasasi ini meliputi cara pelaksanaan (strategi yang diterapkan), jenis industri unggulan, pola pembangunan industri dan insentif yang diberikan
4.      Keberadaan SDA
Negara-negara yang kaya SDA, pertumbuhan industrialisasinya lebih rendah atau lambat dibanding dengan negara-negara yang miskin SDA. Mengapa? Karena negara kaya SDA cenderung tidak melakukan diversifikasi ekonomi (perubahan struktur) daripada negara yang miskin SDA.
5.       Kebijakan atau  Strategi Pemerintah Yang Diterapkan
Pada industrialisasi di negara yang menerapkan kebijakan   Substitusi Impor (SI)  dan kebijakan perdagangan luar negeri yang protektif (Indonesia pada era Orde Baru), berbeda dengan negara yang menerapkan kebijakan Promosi Ekspor  (PE) dalam mendukung perkembangan industrinya (Singapura dan Hing Kong)

0 komentar:

Posting Komentar