Aksara dan Seni Sastra
Tersebarnya agama Islam ke Indonesia
maka berpengaruh terhadap bidang aksara atau tulisan, yaitu masyarakat mulai
mengenal tulisan Arab, bahkan berkembang tulisan Arab Melayu atau biasanya
dikenal dengan istilah Arab gundul yaitu tulisan Arab yang dipakai untuk
menuliskan bahasa Melayu tetapi tidak menggunakan tanda tanda (a, i, u) seperti
lazimnya tulisan Arab. Di samping itu juga, huruf Arab berkembang menjadi seni
kaligrafi yang banyak digunakan sebagai motif hiasan ataupun ukiran.
Sedangkan dalam seni sastra yang
berkembang pada awal periode Islam adalah seni sastra yang berasal dari
perpaduan sastra pengaruh Hindu – Budha dan sastra Islam yang banyak mendapat
pengaruh Persia. Dengan demikian wujud akulturasi dalam seni sastra tersebut
terlihat dari tulisan/ aksara yang dipergunakan yaitu menggunakan huruf Arab
Melayu (Arab Gundul) dan isi ceritanya juga ada yang mengambil hasil sastra
yang berkembang pada jaman Hindu.
Tersebarnya Islam di Indonesia membawa
pengaruh dalam bidang aksara atau tulisan. Abjad atau huruf-huruf Arab sebagai abjad
yang digunakan untuk menulis bahasa Arab mulai digunakan di Indonesia. Bahkan
huruf Arab digunakan di bidang seni ukir. Berkaitan dengan itu berkembang seni
kaligrafi .Di samping pengaruh sastra Islam dan Persia, perkembangan sastra di
zaman madya tidak terlepas dari pengaruh unsur sastra sebelumnya. Dengan
demikian terjadilah akulturasi antara sastra Islam dengan sastra yang
berkembang di zaman pra-Islam. Seni sastra di zaman Islam terutama berkembang
di Melayu dan Jawa. Dilihat dari corak dan isinya, ada beberapa jenis seni
sastra seperti berikut.
1.
Hikayat adalah karya sastra yang berisi
cerita sejarah ataupun dongeng. Dalam hikayat banyak ditulis berbagai peristiwa
yang menarik, keajaiban, atau hal-hal yang tidak masuk akal. Hikayat ditulis
dalam bentuk gancaran (karangan bebas atau prosa). Hikayat-hikayat yang terkenal,
misalnya Hikayat
Iskandar Zulkarnain, Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat
Khaidir, Hikayat si Miskin,
Hikayat
1001 Malam, Hikayat Bayan Budiman, dan Hikayat
Amir Hamzah.
2.
Babad mirip dengan hikayat.
Penulisan
babad seperti tulisan sejarah, tetapi isinya tidak selalu berdasarkan fakta.
Jadi, isinya campuran antara fakta sejarah, mitos, dan kepercayaan. Di tanah
Melayu terkenal dengan sebutan tambo atau salasilah. Contoh babad adalah Babad Tanah Jawi, Babad
Cirebon, Babad Mataram, dan Babad Surakarta.
3.
Syair berasal dari perkataan Arab untuk
menamakan karya sastra berupa sajak-sajak yang terdiri atas empat baris setiap baitnya.
Contoh syair sangat tua adalah syair yang tertulis pada batu nisan makam putri
Pasai di Minye Tujoh.
4.
Suluk merupakan karya sastra yang berupa
kitab-kitab dan isinya menjelaskan soal-soal tasawufnya. Contoh suluk yaitu Suluk
5.
Primbon
adalah hasil sastra yang sangat dekat dengan suluk karena berbentuk kitab yang
berisi ramalan-ramalan, keajaiban dan penentuan hari baik atau buruk
6.
Kaligrafi
adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal,
letak-letaknya dan cara-cara penerapannya menjadi sebuah tulisan yang tersusun.
0 komentar:
Posting Komentar