Senin, 07 September 2015

Laporan Pengamatan Sel Bawang dan Sel Gabus



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI I
“Mengamati Sel dengan Sel bawang dan Sel Gabus Singkong”

I. Model Pengamatan :
Pengamatan yang dilakukan adalah untuk mengamati sel hidup dan sel mati, dengan sel bawang mewakili sel hidup sedangkan sel mati di wakili sel gabus singkong.
II. Tujuan :
  1. Untuk mengetahui pengertian sel berdasarkan pengamatan dengan mikroskop
  2. Untuk mengetahui organel yang ada di dalam sel hidup dan sel mati
  3. Mengidentifikasi perbedaan antara sel hidup dan sel mati

III. Hipotesis :
Sel adalah unit  struktural terkecil yang menyusun mahluk hidup dan memiliki organel yang memiliki fungsi tersendiri dalam kerja sel.

IV. Landasan Teori :

Sel adalah unit struktural dan fungsional penyusun makhluk hidup yang terkecil. Pada tahun 1665, Robert Hooke menemukan sel melalui pengamatan pada irisan gabus menggunakan mikroskop. Banyak ilmuan yang meneliti sel hingga pada sekitar tahun 1855 Rudolf Virchow mengemukakan teorinya tentang sel yaitu sel berasal dari sel(omnis cellula e cellula). Berbagai penemuan penting mengenai sel, bagian-bagian sel, dan lain-lain memicu lahirnya sebuah cabang ilmu baru yaitu biologi sel.

Tipe/Jenis Sel :
Setiap mahkul hidup terdiri hanya salah satu dari dua jenis struktur sel, yaitu: sel eukariota dan sel prokariota. Sel eukariota adalah sel yang memiliki inti sejati, atau sel yang memiliki membran inti, sedangkan sel prokariota adalah kebalikannya, yaitu tidak memilki membrane inti.
Perbedaan antara sel eukariotik dan prokariotik adalah;

No.
Sifat
Sel Prokariotik
Sel Eukariotik
1.
Struktur genetik
Molekul DNA sirkuler
Lebih dari satu kromosom
2.
Dinding inti
Tidak ada
Ada
3.
Organela
Tidak ada
Ada
4.
Ribosom
Lebih kecil dari eukariot (70s) bebas dalam sitoplasma
Ukuran lebih besar (80s), terdapat pada Retikulum Endoplasma
6.
Ukuran sel
Lebih kecil
Biasanya lebih besar
7.
Dinding sel
Terdiri dari peptidoglikan
Tidak mengandung peptidoglikan
8.
Mitosis/meosis
Tidak terjadi
terjadi
9.
Tempat respirasi
Membran plasma
Mitokondria

Organel-organel sel :

cell nucleus

Inti (nukleus)
Inti bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai metabolisme hingga pembelahan sel. Pada sel eukariotik, inti diselubungi oleh membran inti (karioteka) rangkap dua dan berpori, sedangkan pada sel prokariotik inti tidak memiliki membran. Di dalam inti didapati cairan yang disebut nukleoplasma, kromosom yang umumnya berupa benang kromatin, dan anak inti (nukleolus) yang merupakan tempat pembentukan asam ribonukleat (ARN).
endoplasmic_reticulum

Retikulum Endoplasma
Organel ini berupa sistem membran yang berlipat-lipat, menghubungkan antara membran sel dengan membran inti, dan berperan dalam proses transpor zat intra sel. Ada dua macam RE yaitu RE halus dan RE kasar yang permukaannya ditempeli banyak ribosom.
ribosome

Ribosom
Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan merupakan contoh organel yang tidak bermembran. Organel ini terutama disusun oleh asam ribonukleat, dan terdapat bebas dalam sitoplasma maupun melekat pada RE.
GolgiApparatus

Badan Golgi
Organel ini berbentuk seperti kantong pipih, berfungsi dalam proses sekresi lendir, glikoprotein, karbohidrat, lemak, atau enzim, serta berfungsi membentuk lisosom. Karena fungsinya dalam hal sekresi, maka badan golgi banyak ditemui pada sel-sel penyusun kelenjar.
endositosis

Lisosom
Berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan (hidrolisis) yang berfungsi dalam peristiwa pencernaan intra sel. Sehubungan dengan bahan yang dikandungnya lisosom memiliki peran dalam peristiwa: 
- pencernaan intrasel:    mencerna materi yang diambil secara fagositosis
- eksositosis :pembebasan sekrit keluar sel
- autofagi : penghancuran organel sel yang sudah rusak
- autolisis : penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim pencerna dari dalam lisosom ke     dalam sel. Contoh peristiwa ini adalah proses kematian sel secara sistematis saat pembentukan jari tangan, atau hilangnya ekor berudu yang mulai beranjak dewasa.
mitochondria.
Mitokondria
Mitokondria adalah organel yang berfungsi sebagai tempat respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagai sumber energi sel. Organel yang hanya dimiliki oleh sel aerob ini memiliki dua lapis membran. Membran bagian dalam berlipat-lipat dan disebut krista, berfungsi memperluas permukaan sehingga proses pengikatan oksigen dalam respirasi sel berlangsung lebih efektif. Bagian yang terletak diantara membran krista berisi cairan yang disebut matriks banyak mengandung enzim pernafasan atau sitokrom
cytoseleton
.
Mikrotubulus dan Mikrofilamen (sitoskeleton)
Mikrotubulus berbentuk seperti benang silindris, disusun oleh protein yang disebut tubulin. Sifat mikrotubulus kaku sehingga diperkirakan berfungsi sebagai ‘kerangka’ sel karena berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel. Mikrotubulus juga berperan dalam pembentukan sentriol, silia, maupun flagela.
Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus, tetapi diameternya lebih kecil. Bahan yang membentuk mikrofilamen adalah aktin dan miosin seperti yang terdapat pada otot. Dari hasil penelitian diketahui ternyata mikrofilamen berperan dalam proses pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis. Gerakan Amuba merupakan contoh peran dari mikrofilamen
structure-of-centriole
Sentrosom
Sentrosom merupakan organel yang disusun oleh dua sentriole. Sentriole berbentuk seperti tabung dan disusun oleh mikrotubulus yang terdiri atas 9 triplet,  terletak di dekat salah satu kutub inti sel. Sentriole ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel. Benang spindel inilah yang akan menarik kromosom menuju ke kutub sel yang berlawanan.
vacuole
Vakuola
Merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang disebut tonoplas. Pada tumbuhan vakuola berukuran sangat besar dan umumnya termodifikasi sehingga berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat penimbunan sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan. Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu. Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi dalam pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator.
chloroplasts
Plastida
Merupakan organel yang umumnya berisi pigmen. Plastida yang berisi pigmen klorofil disebut kloroplas, berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses fotosintesis. Kromoplas adalah plastida yang berisi pigmen selain klorofil, misalkan karoten, xantofil, fikoerithrin, atau fikosantin, dan memberikan warna pada mahkota bunga atau warna pada alga. Plastida yang tidak berwarna disebut leukoplas, termodifikasi sedemikian rupa sehingga berisi bahan organik. Ada beberapa macam leukoplas berdasar bahan yang dikandungnya: amiloplas berisi amilum, elaioplas (lipoplas) berisi lemak, dan proteoplas berisi protein.
peroksisom
Peroksisom atau Badan Mikro
Peroksisom merupakan kantong kecil yang berisi enzim katalase, berfungsi menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa metabolisme yang bersifat toksik menjadi air dan oksigen. Organel ini banyak ditemui pada sel hati. Glioksisom adalah badan mikro pada tumbuhan, berperan dalam proses pengubahan senyawa lemak menjadi sukrosa.

V. Data Hasil Pengamatan :
SEL BAWANG MERAH
SEL GABUS SINGKONG
  1. Berbentuk persegi
  2. Adanya sekat antar sel
  3. Lebih terlihat berair
  4. Memiliki inti sel
  5. Memiliki inti sel, dinding sel, kloroplas, membran sel, dan sitoplasma
  6. Masih melakukan kegiatan sel atau metabolisme
  7. Ukuran sel besar
  8. Renggang  


  1. Berbentuk persegi enam
  2. Tidak ada organel sel
  3. Terlihat tampak kering
  4. Hanya terdapat dinding sel sementara bagian yang lain kosong
  5. Tidak lagi melakukan kegiatan sel atau metabolisme sel
  6. Ukuran kecil
  7. Lebih rapat

VI. ANALISA DATA HASIL PENGAMATAN :

  1. Sel adalah unit terkecil pada mahluk hidup yang terlihat seperti ruang-ruang yang dibatasi oleh sekat pembatas.
  2. Organel sel yang kami ditemukan berdasarkan pengamatan adalah;
-          Dinding sel
-          Kloroplas
-          Inti sel/nucleus
-          Sitoplasma
  1. Perbedaan antara sel bawang dan sel gabus
No.
Sel Bawang Merah
Sel Gabus Singkong
1.
Berbentuk persegi
Berbentuk segi enam
2.
Lebih terlihat berair
Terlihat tampak kering
3.
Terdapat dinding sel, kloroplas, plastisida, inti sel/nukleus, dan sitoplasma
Memiliki dinding sel sementara bagian yang lain kosong
4.
Masih melakukan kegiatan metabolisme
Tidak lagi melakukan kegiatan sel

  1. Perbedaan antara sel mati dan sel hidup seperti yang telah dijelaskan pada nomor 3. sel hidup memiliki dinding sel dan organel-organel yang menunjang tugas sel, sedangkan sel mati hanya memiliki dinding sel, sedangkan ruangan lainnya kosong. Sel hidup tampak basah karena masih memiliki organel, sedangkan sel mati tampak kering karena tidak lagi memiliki organel. Dan sel hidup masih melakukan kegiatan dalam sel dan berguna bagi kehidupan, sedangkan sel mati sudah tidak melakukan kegiatan dalam sel sehingga tidak berperan lagi dalam kehidupan karena sudah tidak mati dan tidak bisa melaksanakan fungsinya.

VII. KESIMPULAN
      Berdasarkan hasil pengamatan kami, kami menarik kesimpulan:
    1. Sel adalah unit terkecil pada mahluk hidup yang terlihat seperti ruang-ruang yang dibatasi oleh sekat pembatas .
    2. Perbedaan yang jelas terlihat dari sel hidup dan sel mati ialah dari segi struktur dan fungsi sel, seperti hasil dari pengamatan yang di jelaskan diatas.



0 komentar:

Posting Komentar