Senin, 07 September 2015

Laporan Pengamatan Proses Plasmolisis dengan Daun Rhoeodiscolor



LAPORAN BIOLOGI IV
“Mengamati Proses Plasmolisis ”

I.      METODE PENELITIAN
Mengiris tipis daun radeoskolor kemudian meneteskan air biasa, dan dengan preparat yang sama kemudian meneteskan air garam, kemudian air biasa lagi/

II.   TUJUAN :
1.      Untuk mengetahui perbedaan yang terjadi pada 3 tahap percobaan yaitu daun rhoeodiscolor yang di tetesi air-garam-air secara berurutan.
2.      Untuk mengetahui apa yang terjadi pada tiap penetesan.

III.                   HIPOTESIS :
Sitoplasma daun rhoediscolor akan mengerut ketika ditetesi air garam, dan akan kembali setidaknya mendekati semula ketika ditetesi air biasa kembali, yang memperlihatkan proses plasmolisis.
IV.                   LANDASAN TEORI :
Plasmolisis adalah peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya membran plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel dimasukkan kedalam larutan hipertonik. Plasmolisis merupakan proses yang secara nyata menunjukkan bahwa pada sel, sebagai unit terkecil kehidupan, terjadi sirkulasi keluar masuk suatu zat. Adanya sirkulasi ini menjelaskan bahwa sel dinamis dengan lingkungannya.  Jika memerlukan materi dari luar maka sel harus mengambil materi itu dengan segala cara, misalnya dengan mengatur tekanan agar terjadi perbedaan tekanan sehingga materi dari luar masuk. Plasmolisis adalah proses yang secara nyata menunjukkan bahwa pada sel, sebagai unit terkecil kehidupan, terjadi sirkulasi keluar-masuk suatu zat. Adanya sirkulasi ini menjelaskan bahwa sel dinamis dengan lingkungannya. Jika memerlukan materi ini dari luar maka sel harus mengambil materi itu dengan segala cara, misalnya dengan mengatur tekanan agar terjadi perbedaan tekanan sehingga materi dari luar bisa masuk. Plasmolisis merupakan dampak dari pristiwa osmosis. Jika sel tumbuhan diletakkan pada larutan hipertonik, sel tumbuhan akan kehilangan air dan tekanan turgor, yang menyebabkan sel tumbuhan lemah.tumbuhan dengan kondisi eperti ini disebut layu. Plasmolisis biasanya terjadi pada kondisi yang ekstrim dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi sejara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalimitas tinggi ataupun larutan gula untuk menyebabkan larutan ekosmosis.
V.                DATA HASIL PENGAMATAN
1.      Percobaan pertama, daun rhoerodiscolor di tetesi air biasa, tidak ada perubahan yang terjadi, terlihat seperti sel pada umumnya.
2.      Percobaan kedua, daun rhoerodiscolor yang sebelumnya di tetesi air kini ditetesi air garam, terjadi perubahan pada sitoplasma sel yang terlihat berkurang dan menumpuk di pinggir sel.
3.      Percobaan ketiga, daun rhoediscolor yang sebelumnya di tetesi air garam kembali di tetesi dengan air biasa, terlihat sitoplasma sel kembali memenuhi ruang sel walaupun tidak sepenuhnya, namun mendekati semula.

VI.    ANALISA DATA HASIL PENGAMATAN
Percobaan kedua dan ketika memperlihatkan proses plasmolisis, yakni terlepasnya membran sel pada tumbuhan akibat dari keluarnya zat/cairan sel/sitoplasma. Hal ini dapat terjadi karena daun rhoeodiscolor yang di tetesi air garam, dimana konsentrasi air garam lebih rendah dari pada sitoplasma sehingga sitoplasma mendesak keluar. Terbalik dengan percobaan nomor 3 , disana sitoplasma kemali lagi seperti semula di karenakan konsentrasi air lebih rendah daripada sitplsma sehingga air mengalir masuk.
VII.          KESIMPULAN :
Kesimpulan yang dapat kami ambil adalah pada tahap nomor dua dan tiga terjadi peristiwa plasmolisis.



0 komentar:

Posting Komentar