Jumat, 01 April 2016

Resensi Novel 99 Cahaya di Langit Eropa ( Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa)



99 Cahaya di Langit Eropa
( Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa)


1.      Judul buku                        : 99 Cahaya Di Langit Eropa ( Perjalanan Menapak Jejak Islam di  
 Eropa)
2.      ISBN                      : 978-979-22-7274-1
3.      Penulis                    : Hanum Salsabiela dan Rangga Almahendra
4.      Tahun terbit           : 2015
5.      Tempat terbit         : Jakarta
6.      Penerbit                 : PT Gramedia Pustaka Utama
7.      Cetakan                 : ke delapanbelas
8.      Tebal buku            : 412
9.      Jenis buku                         : Nonfiksi/ Novel Islam
10.  Harga buku           : -        
A.    Sinopsis Novel
           Novel “99 Cahaya Di Langit Eropa (Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa)” karya dari Hanum Salsabiela dan Rangga Almahendra memiliki tema menapak jejak islam di Eropa. Buku ini berisi kisah-kisah perjalanan kedua penulis selama berada di Eropa. Hanum dan Rangga tinggal selama 3 tahun di eropa saat rangga mendapat beasiswa program doktoral di Universitas di Austria. Keduanya berkesempatan menjelajahi eropa dan menemukan keindahan eropa yang tidak sekadar hanya Menara Eiffel, Tembok Berlin, Konser Mozart, Stadion Sepakbola San Siro, Colloseum Roma atau gondola-gondola di Venezia. Namun, mereka menemukan keindahan lain dari Eropa, mereka menjelajah sejarah dan menemukan bahwa Islam pernah berjaya di tanah itu. Eropa dan islam pernah menjadi pasangan serasi. Namun, ketamakan manusia membuat dinasti itu runtuh. Melalui buku ini, penulis ingin menceritakan tentang beberapa tempat dimana islam mempunyai kisah yang cukup menarik didalamnya. Kisah-kisah dari beberapa tempat didalamnya yang bisa membuat penulis dan pembaca enggan untuk melakukan kesalahan yang sama. Tempat itu antara lain Wina (austria), Paris (Perancis), Granada dan Cordoba (andalusia/Spanyol), dan Istanbul (turki).
           Selama kursus itulah hanum berkenalan dengan Fatma, wanita asal Turki yang berhasil menggugah jiwa kelana hanum untuk menyusuri jejak islam di eropa. Fatma yang notabene hanya seorang ibu rumah tangga ternyata memiliki wawasan luas tentang sejarah Islam di eropa. Bukan hanya itu, kebesaran hati seorang fatma yang menerima cerca dari kalangan non muslim menyadarkan hanum, bahwa Islam seharusnya dimaknai luar dan dalam. Bukan sekedar casing yang islam, namun jiwa dan pikiran kaum bar-bar. Sayangnya fatma tiba-tiba menghilang setelah mereka mengikat janji akan berkelana bersama menapaki jejak islam yang ada di Spanyol, Perancis, dan Turki yang pernah berjaya pada masanya. Demi memenuhi janji itu hanum kemudian mulai menjelajah sendiri bersama suami
                   Tempat kedua yang diceritakan penulis adalah Paris, Perancis. Kota ini dikenal City of lights, yang berarti pusat peradaban Eropa. Di Paris, Hanum bertemu dengan seorang mualaf, Marion Latimer yang bekerja sebagai ilmuwan di Arab World Institute Paris. Marion menunjukkan kepada penulis bahwa Eropa adalah pantulan cahaya kebesaran Islam. Eropa menyimpan harta karun sejarah Islam yang luar biasa berharganya. Seperti kufic-kufic pada keramik yang berada di musse louvre. Yang lebih mencengangkan Hanum, pada lukisan Bunda Maria dan Bayi Yesus, hijab yang dipakai Bunda Maria bertakhtakan kalimat tauhid, Laa ilaaha illallah. Selain benda-benda ‘kecil’ didalam musee louvre, Marion juga memberi tahu tentang Voie Triomphale atau Jalan kemenangan yang dibuat Napoleon Bonaparte, tempat dua gerbang kemenangan (arc du triomphe) yang sangat megah. menurut Marion, bila ditarik garis lurus imajiner maka akan menghadap arah kiblat. Mungkin akan menjadi konspirasi apabila Eropa mengakui Napoleon beragama Islam, tapi kedekatan beliau dengan Islam tak terbantahkan. Selain itu, Jenderal kepercayaan Napoleon, Francois Menou mengucapkan Syahadat setelah menaklukan mesir dan syariat-syariat islam juga menginspirasi Napoleonic Code.
                   Setelah ke Paris, mereka selanjutnya menjelajahi Cordoba dan Granada. Dua kota di andalusia yang menurut beberapa ahli adalah True City of Lights. Cordoba merupakan ibukota Andalusia dimana peradaban Eropa dimulai. Pada kota ini berkembang ilmu pengetahuan dan menginspirasi kota-kota lain di Eropa. Pada masa keemasan itu, Cordoba bukan negara islam seluruhnya, namun toleransi antar agama menjadi suatu landasan kuat hingga menjadi kota yang sangat dikagumi sekaligus membuat iri kota- kota lain. di Cordoba terdapat Mezquita, yaitu masjid besar yang menjadi Kathedral setelah jatuh ke tangan Raja Ferdinand dan ratu Isabela. Sementara itu Granada adalah kota terkahir dimana islam takluk di daratan Eropa. di Granada terdapat benteng megah yang menjelaskan betapa megahnya Islam di masa keemasan.
                   Selanjutnya mereka berkesempatan menjelajahi Istanbul. Istanbul / kontatinopel adalah saksi sejarah dimana Islam pernah memiliki masa keemasan. Pada masa itu, luas wilayah Islam lebih luas dari kerajaan Romawi. Namun, di Turki tidak ditinggalkan istana yang megah, bukan karena tidak mampu melainkan karena Sultan mereka mencontohkan kesederhanaan. Sesuatu hal yang mulai dilupakan pemimpin-pemimpin saat ini. Di Turki juga terdapat Hagia Sophia, bekas gereja besar dan sempat dijadikan masjid. Namun kini telah dijadikan museum oleh pemerintah Turki.
B.     Keunggulan dan kelemahan novel
1.      Keunggulan Novel
-          Kelebihan buku 99 cahaya di langit eropa ini adalah kita sebagai pembaca akan merasakan seolah-olah sedang mengelilingi eropa dengan berbagai model pendeskripsian dari penulis yang menghadirkan gambaran Eropa kedalam imajinasi kita.
-          Mengajak kita untuk mengamalkan Islam secara total melalui perilaku yang mencerminkan Islam, lewat contoh tokoh yang bernama Fatma.
-          Cerita yang disampaikan begitu santai dengan bahasa yang lugas dan sederhana sehingga seakan mengajak pembaca turut serta dalam perjalanan spiritual yang dilakukan.
-          Buku ini hingga lembar terakhir menguatkan kita sebagai seorang muslim bahwa : di belahan bumi manapun, menegakkan aqidah keislaman kita, berarti kita bersiap untuk menjadi “agen muslim sejati” yaitu sebagai muslim yang membawa rahmat bagi sekelilingnya, rahmatan lil alamin &  kebangkitan peradaban Islam adalah saat umat Islam kembali pada Al-Qur’an yang tidak sekedar dibaca, tetapi juga di pelajari dan diteliti detil artinya sesuai dengan bidang keilmuan kita. Menumbuhkan (kembali) kecintaan umat Islam pada Al-Qur’an, akan menjadi dasar kembali bersinarnya peradaban Islam seperti beberapa ribu tahun silam.
-          Memberikan gambaran baru tentang Eropa selain keindahan dan kemegahan bangunan di seantero dunia.
2.      Kelemahan Novel
-          Pada pemotongan sub bab dalam buku terkesan dipaksakan. Ketika sudah sampai pada akhir sub bab, tiba-tiba kita masuk lagi pada rangkaian cerita sebelumnya yang terputus.
-          Pada bagian penutup, akan lebih menarik jika maksud dari penulis langsung masuk ke  sub bab Ka’bah tanpa harus memasuki cerita yang lainnya, meski bagian tersebut menjelaskan mengapa penulis ingin pergi haji.
C.     Kesimpulan
              Kehancuran Islam di Eropa adalah karena setitik nilai perang saling menguasai yang menyebabkan trauma berkepanjangan. Jika proses masuknya Islam terus konsisten melalui cara damai seperti di Indonesia, tentulah Eropa hingga kini masih bercahaya sebagaimana Cordoba berhasil menerangi abad gelap di Eropa.
               Kini minoritas Islam di Eropa harus berjuang untuk mengembalikan citra Islam yang keras menjadi lembut,  seperti Fatma yang tetap santun meski mendengar hujatan dari orang-orang Eropa non muslim. Itulah sejatinya Islam, agama yang cinta damai.
            Sayang, selalu dan masih saja ada yang memaknai Islam harus ditegakkan dengan jalan yang keras, menebar teror melalui hembusan jihad, atau demo yang berujung anarkis seperti di Indonesia.
              Sudah saatnya umat Islam belajar dari kegagalan Islam berjaya di Eropa. Nafsu untuk menjadi lebih, nafsu untuk menguasai, dan nafsu merasa paling benar atas nama agama hanya akan memperburuk citra Islam di mata dunia.






    















DAFTAR PUSTAKA
-          Rais, Hanum Salsabiela dan Rangga Halmahendra. 2015. 99 Cahaya Di Langit Eropa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama


1 komentar:

  1. Hanya 1 USER ID Bisa Main Semua Game Ini.

    LIVE CASINO
    SPORTBOOK
    POKER
    SABUNG AYAM
    TANGKAS
    SLOT GAMES
    BATU GONCANG
    NUMBER GAME

    HOT PROMO CANDI4D :

    Bonus New Member 10%
    Bonus Deposit HARIAN 10%

    BONUS Candi4D :

    Bonus 1 Minggu Sekali!!!
    Bonus Rollingan up to 0.8% ( Casino )

    Bonus 2 Minggu Sekali!!!
    -Bonus Rollingan Sport 0.3%
    -Bonus Rollingan Poker 0.3%
    -Bonus Rollingan Sabung Ayam 0.3%
    -Bonus Rollingan Tangkas 0,3%
    -Bonus Rollingan Slotgame 0,3%

    BONUS CASHBACK ( SETIAP HARI SENIN )

    -Bonus CashBack up to 15% ( Games & Tangkas )
    -Bonus CashBack up to 15% ( Sportbook )
    -Bonus CashBack up to 15% ( Sabung Ayam )

    BONUS REFERRAL

    -Bonus Referral Togel :
    –4D & COLOK : 1%
    –2D & 3D : 0.5%
    -Bonus Referal up to 2% ( Sportbook & Sabung Ayam )

    Discount TOGEL untuk Pasaran :
    SENTOSA 4D – SENTOSA TOTO – SINGAPORE – FINLANDIA
    Discount 4D : 66.00% , 3D : 59.50% , 2D : 29.50%

    SYDNEY – HONGKONG
    Discount 4D : 66.00% , 3D : 59.00% , 2D : 29.00%


    Min Depo : Rp 25.000,-
    Min WD : Rp 50.000,-


    BURUAN GABUNG SEKARANG!!!
    BANJIR PROMO DAN HOKKI PASTINYA!! :)

    Hubungi kami sekarang ^__^
    Whatsapp : +6283161896682
    Line : CANDI_4D
    Instagram : cscandi4djitu

    WWW.CANDIJITU.COM
    Pelayanan 24 jam online :)

    BalasHapus